Teknik Promosi Buku
Belajar
Menulis Gelombang @27
Pertemuan
ke-29
Hari/Tanggal : Rabu,
26 Oktober 2022
Tema : Teknik Promosi Buku
Moderator : Purbaniasita K.S, S.Pd
Nara Sumber : Akbar Zainudin
Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang
tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan
menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru". -
William Zinsser
Malam ini, kembali kita belajar menulis dengan dipandu oleh ibu moderator Purbaniasita (Sita) akan menemani sahabat
Nusantara di kelas Menulis tanpa sekat dan batas, Dengan Bapak Akbar Zainudin
selaku narasumber kita malam ini.
Profil Akbar Zainudin
Akbar Zainudin, lahir
di Banyumas, Jawa Tengah, 7 Februari 1973. Pendidikan dasar dimulai dari MI
Muhammadiyah Wangon dan melanjutkan nyantri selama 6 tahun di Pondok Modern
Gontor Ponorogo dan lulus tahun 1991. Setelah mengabdi di Gontor setahun,
melanjutkan program sarjana di UIN Jakarta. Pendidikan Pascasarjana diteruskan
di Sekolah Bisnis Prasetiya Mulya Jakarta mengambil konsentrasi Manajemen
Pemasaran.
Bapak Akbar adalah penulis buku laris Man Jadda
Wajada. Sejak diterbitkan tahun 2010, buku ini sudah dicetak 13 kali dan
terjual 55.000 eksemplar. Diteruskan dengan buku Man Jadda Wajada 2, Hasanah
Dunia Akhirat, 10 Jalan Sukses, Berwirausaha Modal Man Jadda Wajada, Ketika
Sukses Berawal dari Pesantren, Man Jadda Wajada for Teen, dan UKTUB: Panduan
Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari, "BIG MOTIVATION: Inspirasi Sukses
Para Santri", dan “Man Jadda Wajada 3: Hidup Sekali Sukses Berkali-kali”,
Guru Hebat Man Jadda Wajada dan buku paling baru, buku ke-16 adalah Man Jadda Wajada:
8 Kunci Sukses Santri dan Santriwati.
Bapak Akbar adalah
mentor menulis; mengadakan pelatihan, konsultasi, dan mentoring menulis untuk
berbagai kalangan. Saat ini, sekitar 15 buku solo dan puluhan buku antologi
sudah diterbitkan oleh penulis hasil bimbingannya, mayoritasnya adalah para
penulis pemula.
Bapak Akbar adalah
seorang coach dan trainer nasional dalam bidang motivasi, pengembangan SDM, dan
kewirausahaan. Akbar memperoleh sertifikasi “Certified Professional Coach
(CPC)” yang dikeluarkan oleh Coaching Indonesia Academy. Berbagai kalangan
telah merasakan dahsyatnya Pelatihan
Motivasi Man Jadda Wajada yang ia kembangkan, mulai dari kalangan Pemerintah,
Swasta, hingga lembaga pendidikan. Akbar sekarang ini juga mengelola dua perusahaan
yang dibangunnya, yaitu Man Jadda Wajada Education yang bergerak dalam bidang
penyelenggaraan jasa konsutasi dan pelatihan SDM serta MJWBook, sebuah
perusahaan penerbitan
Semoga semangat tetap menyala untuk terus berkarya
Semoga ikatan persahabatan tak lepas walaupun kelas akan
segera tuntas
Untuk lebih detailnya mari kita simak materi kita malam ini.
Sahabat blogger tahukah anda bahwa mempromosikan jualan
bukan hal yang mudah bila kita tidak pandai dalam strategi, sebab daya saing
bisnis tergolong tinggi dan selera konsumen sering berubah-ubah. Untuk itu
benar-benar dibutuhkan pemahaman dan strategi yang tepat agar cara promosi yang
dilakukan bisa efektif.
Ibarat mempromosikan makanan, maka harus memperhatikan dulu
tips manajemen dapur jualan supaya kualitasnya tetap terjaga. Mulai dari
kekompakan sampai sarana prasarana yang baik, kemudian meramunya dalam resep
cita rasa tinggi. Selanjutnya mengemasnya dalam sajian yang menarik pembeli,
terutama tampilan yang menggugah selera.
Maka makanan pun bisa laris manis. Begitupun
dengan karya buku kita, banyak trik dan cara untuk mempromosikannya agar banyak
peminat dan mau menikmatinya.
Narasumber kita yaitu bapak Akbar Zaenudin beliau menuturkan
bahwa .Buku nya tentang menulis adalah
UKTUB; Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Ini buku panduan menulis dari A
sampai Z. Saya sarankan Bapak Ibu untuk memiliki buku ini, karena ada 150an
alamat penerbit yang bisa dikirimi naskah, anggota IKAPI.
Beliau punya 4 hobi;
mengajar, menulis, jalan-jalan, dan makan. Dari dulu beliau berpikir bagaimana
bisa menjalankan 4 hal ini secara bersamaan. Alhamdulillah, sebagai trainer,
keempat hal ini bisa lakukannya hingga sekarang. Salah satu impiannya adalah
bisa keliling ke 34 Provinsi se-Indonesia. Alhamdulillah, sampai sekarang baru
keliling ke 33 Provinsi. Kurang 1 provinsi lagi, yaitu Papua. Mohon doanya,
tahun ini beliau bisa khatam keliling
Indonesia. Siapa tahu dengan sharing di sini, habis ini ada teman-teman yang
dari Papua berkenan mengundang nya...
Buku terlaris kedua beliau adalah KETIKA SUKSES BERAWAL DARI
PESANTREN. Ini adalah buku motivasi khusus buat santri dan santriwati. Menjadi
laris karena memang di sebarkan bersama pelatihan motivasi untuk para santri
dan santriwati seluruh Indonesia. Bagi rekan-rekan guru yang berasal dari
lingkungan pesantren, boleh kita ngobrol lebih jauh. Siapa tahu ada yang ingin
mengadakan seminar motivasi di pesantrennya.
Kalau di pesantren, materi pelatihan umumnya ada dua;
seminar motivasi dan pelatihan menulis buku. Seminar motivasi untuk seluruh
santri agar betah di pesantren, punya impian besar, lebih menghormati guru dan
orang tua. Untuk pelatihan menulis, biasanya membuat teorinya tidak terlalu
banyak, lalu buat praktik menulis. Hasil tulisan para santri diketik di
komputer, lalu kita jadikan sebagai buku antologi.
Selain itu, buku terbaru beliau adalah The Power of Man Jadda Wajada. Semacam
penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri pertama. Buku untuk guru adalah GURU
HEBAT MAN JADDA WAJADA.
Selanjutnya beliau akan
share malam ini tentang Strategi Pemasaran Buku, yang di ambil dari buku UKTUB:
Panduan Menulis buku dalam 180 hari.
Baiklah, mari kita bahas hari ini tentang Strategi Promosi
Buku.
STRATEGI PROMOSI BUKU
APA ITU PROMOSI BUKU
Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk
kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku
adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar
mereka tertarik dan mau membeli.
MENGAPA PROMOSI BUKU
ITU PENTING
Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita
kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak
akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita.
Beberapa tujuan dari
promosi buku adalah:
·
Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.
·
Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli
buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah
kita promosikan menjadi butuh.
·
Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.
·
Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan
buku kita kepada orang lain.
TUJUH PROGRAM PROMOSI
BUKU.
Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis.
Beberapa program promosi yang bisa dilakukan.
PERTAMA, LAUNCHING
BUKU.
Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula,
masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit
maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa
penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena
itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku.
Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk
launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan
acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia.
Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan
adanya Media Sosial…
KEDUA, BEDAH BUKU.
Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku
kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita
menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan,
perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya.
Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan,
kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus
menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir
yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah
akan semakin membuat orang mengenal kita.
Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku
secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama
kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.
KETIGA, SEMINAR ATAU
PELATIHAN
Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku
kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala
menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis.
Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan
gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan
secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline,
laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara
online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.
KEEMPAT, MEMBANGUN
KOMUNITAS
Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita
sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita
tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas
guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice
Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas
bahasa.
Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga
memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku.
Saya sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru,
menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya.
Saya share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu
sekali, sehingga anggota komu…
KELIMA, MEMBANGUN
JARINGAN RESELLER
Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita
dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi
dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%,
kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka
untuk menjual.
Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam
waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu,
berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita
menjual buku.
KEENAM, JUALAN DI MARKETPLACE
Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak,
Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi
dan distribusi kita.
Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah
pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita,
bisa ditemukan.
KETUJUH, MEMANFAATKAN
MEDIA SOSIAL (Medsos) untuk promosi buku.
Manfaatkan
sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang
buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga
orang semakin paham dengan buku yang kita tulis.
Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak
sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para
pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita.
Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan
kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan
dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses
memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.
Keren Bu 😍
BalasHapusBagus bu resumenya
BalasHapusTerima kasih semangatnya teman semua
BalasHapus