Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis
Belajar
Menulis Gelombang @27
Pertemuan
ke-15
Hari/Tanggal : Senin,
26 September 2022
Tema : Langkah Menyusun Buku Secara
Sistematis
Moderator : Sim Chung Wei, S.P
Nara Sumber : Yulius Roma
Patandean, M.Pd
Malam
ini
adalah pertemuan yang ke -15 dalam bimbingan menulis
gelombang @27. Sudah setengah perjalanan saya mengikuti pelatihan ini.
Materi malam ini dipandu oleh sang moderator yang sudah dikenal pada sebelumnya
yaitu bapak Sim Chung Wei di BM ini,
biasa dipanggil Koko Sim, saat ini
mengajar di SPK saint Peter School, Jakarta Utara.
Alumni
peserta Belajar Menulis PGRI asuhan Om Jay gelombang 26 (Mei-Juli 2022).
Di
pertemuan ke-16 ini akan menemani sahabat nusantara menimba ilmu di kelas Menulis
tanpa sekat dan batas, dengan judul "Langkah
menyusun buku Secara Sistematis"
Semoga
semangat kita tetap menyala untuk terus menimba ilmu dan berkarya.
Semangat
kita tetap terjaga untuk menambah ilmu dari narasumber baru kita yang datang dari
Pulau Sulawesi Tepatnya dari Tana Toraja, Bapak Yulius Yulius Roma Patandean,
S.Pd., M.Pd. Beliau merupakan sosok luar biasa, seorang muda, berkarya dan
berprestasi.
Nama
lengkap Yulius Roma Patandean, S.Pd., M.Pd.... seorang guru bahasa Inggris dari
Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Beliau juga adalah alumni program Belajar
Menulis binaan @Wijaya Kusumah tepatnya gelombang sembilan.
Pingin
tau apa saja sih aktivitas dan karya beliau : Aktif sebagai narasumber di
Pelatihan Belajar Menulis dan Workshop Media Pembelajaran. Buku-buku yang telah
ditulis: Guru Menulis Guru Berkarya (Penerbit Eduvation, 2020); Digital
Transformation: Generasi Muda Indonesia Menghadapi Transformasi Dunia (Penerbit
ANDI, 2020); Antologi Puisi Rona Korona Dalam Duka dan Ria (Penerbit Oase
Pustaka, 2020); Antologi Menciptakan Pola Pembelajaran Efektif dari Rumah
(Penerbit Tata Akbar, 2020); Antologi Kisah Inspiratif Sang Guru (Penerbit
Pustaka Ilalang, 2020); Tetesan Di Ujung Pena (Penerbit Eduvation, 2021);
Merajut Asa Di Badai Korona (Penerbit Gemala, 2021), Flipped Classroom: Membuat
Peserta Didik Berpikir Kritis, Kreatif, Mandiri, dan Mampu Berkolaborasi dalam
Pembelajaran yang Responsif (Penerbit ANDI, 2021), Metode Belajar Online: Kiat
Sukses dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) (YPTD, 2021); Antologi Cerpen
Nostalgia (Catatan Pena, 2021); CLBK (Coba, Lakukan, Budayakan, Konsisten)
Tips, Cara, Metode dan Strategi Menulis (YPTD, 2021); Guru Penggerak (Nyalanesia, 2022)
Saat
ini Beliau masih sementara menggarap 2 buku, yakni Perjalanan Implementasi Kurikulum
Merdeka dan Antologi Puisi Kemerdekaan. Buku pertama adalah pengalaman menjadi
instruktur kurikulum merdeka sementara buku kedua adalah bagian dari program pengembangan
literasi di sekolah beliau gagas dan
resmikan tepat pada tanggal 17 Agustus 2022 yang lalu.
Nah
untuk lebih jelasnya materi malam ini mari kita simak ya...
"Langkah menyususn buku Secara
Sistematis"
1#
Terdapat banyak cara yang efektif dalam mengedit dan menyusun naskah buku
secara sistematis, salah satunya bisa menggunakan Mendeley. Tetapi pada
akhirnya, keberhasilan akan menjadi tanggung jawab penulis ketika ia berusaha
untuk mengembangkan gaya dan proses yang sesuai untuk dirinya, terutama bagi
kita selaku penulis pemula.
2#
Selain itu, kita bisa mencari referensi, bantuan penulisan, dengarkan saran,
baca contoh-contoh tulisan dari penulis pemula yang telah berhasil, tetapi hal
terbaik yang dapat bapak/ibu lakukan adalah mulai menulis. Tuliskan beberapa
kata dan lanjutkan....terus menulis dan "buktikan apa yang terjadi",
#3*Akan
ada banyak percobaan dan kekeliruan serta kejenuhan yang akan dialami, tetapi
pada titik tertentu, kita hanya perlu menulis. Berhasilnya tulisan tidak akan
pernah terjadi jika kita tidak mencobanya, termasuk mengedit naskahnya.*
#4
Ketika kita menulis, kita akan menemukan apa yang kita sukai. kita akan
memutuskan urutan apa yang ingin dilakukan, dan kita akan mempelajari alat dan
perangkat lunak penulisan mana yang paling cocok untuk kita gunakan. Dengan
tujuan, akan membuat naskah buku lebih mudah untuk diselesaikan.
#5
nah, bagaimana kita bisa menikmati menulis dan mengedit naskah? Yaitu hanya menggunakan fasilitas murah meriah dari
Microsoft Word.
#6
Setelah kita menemukan gaya/cara mengedit naskah tulisan dan melakukannya
beberapa kali, tentunya kita akan memiliki wawasan sendiri untuk terus
dipraktekkan dan kalua perlu dibagikan kepada orang lain. Dunia menulis terus
berkembang, dan siapa pun yang telah menulis, entah buku solo, antologi, fiksi
atau non fiksi, pastinya akan memiliki pengalaman berharga untuk dilakukan dan
dibagikan.
#7
Sebuah buku yang bagus tidak akan pernah membuahkan hasil jika kita tidak
memiliki ide buku yang bagus pula untuk memulainya. Kita dapat menulis sesuatu
dengan ide apa pun, tetapi terkadang ide itu tidak cukup untuk menyelesaikan
keseluruhan buku. Maka, keterampilan menyusun naskah buku ayng berserakan
sangat penting, karena itu akan membantu menyambungkan ide-ide dari bab-bab
yang ada.
#8
Ide bagus bisa datang dari mana saja. Dari kalimat di buku lain hingga percakapan
yang kita dengar,atau bisa saja ketiak sedang menikmati secangkir kopi Toraja
hangat, seperti malam ini
#9
Setiap penulis memiliki proses yang berbeda, dan proses tersebut akan
berkembang dan berkembang terus ketika kita terus menulis. Jika bapak/ibu adalah
penulis pemula, pertimbangkanlah bahwa “saya harus bisa menerbitkan buku solo
pertama saya” dengan cara dan gaya saya sendiri. Itu akan sangat berkesan dan
bernilai.
#10
Mengedit naskah buku adalah salah satu sesi yang paling akan membosankan,
memakan waktu, dan sering membuat frustrasi dalam proses penulisan. Meskipun
sama sekali tidak dapat dihindari, mengapa tidak membuatnya lebih mudah dengan
melakukan seperti apa yang telah di praktikkan selama ini. Yaitu terbiasa
mengedit naskah tulisan sendiri, termasuk mengedit naskah buku-buku lainnya.
Demikian
materi singkat dari malam ini, mohon maaf jika ada kekurangan semoga resume kali ini bisa bermanfaat untuk para
pembaca semua...
Mantap resumenya 😊👍
BalasHapus