Kiat Menulis Cerita Pendek
Belajar
Menulis Gelombang @27
Pertemuan
ke-10
Hari/Tanggal :
Senin, 12 September 2022
Tema : Kiat
Menulis Cerita Fiksi
Moderator : Sigid Purwo Nugroho
Nara Sumber : Sudomo , S.Pd
Assalamualaikum..Wr.Wb
Apa khabarnya pembaca budiman?
Kali ini penulis akan membersamai
kalian semua dalam Pelatihan belajar Menulis PGRI Gelombang @27 yang berlangsung di malam selasa tanggal 12 september 2022 .Tema bimbingan kepenulisan
kali ini adalah “Kiat Menulis Cerita
Pendek”. Sama seperti malam-malam
sebelumnya, acara untuk malam ini dipandu
oleh moderator yang bernama bapak Sigid
Purwo Nugroho yang merupakan seorang ASN di SMPN Satu Atap Cibulan Kabupaten
Kuningan Jawa Barat dan sebagai narasumber utama kita malam ini yaitu Bapak Sudomo,, S.Pt. Beliau adalah
seorang pecinta formula Fisika karena
rasa cintanya terhadap kepenulisan kini beliau
bergelut dan terjun dalam bidang kepenulisan cerita buku fiksi.
Seperti biasa pertemuan kali ini juga terdiri
dari 4 sesi, yaitu :
1. Pembukaan
2. Paparan materi
3. Tanya jawab
4. Penutup
Mengapa Harus Belajar Menulis Fiksi?
Apa Saja Syarat Menulis Cerita
Fiksi?
Apa Saja Bentuk Cerita Fiksi?
Apa Saja Unsur Pembangun Cerita Fiksi?
Bagaimana Kiat Menulis Cerita
Fiksi?
Untuk sesi pembukaannya, kali ini
Pak Sudomo membuka materinya dengan di
mulai dari :
1. Mulai dari Diri
Pada alur ini, kita diajarkan
menuliskan pengalaman belajar menulis cerita fiksi. Dengan kata lain menuliskan
pengalaman suka duka yang pernah kita alami saat kita mengajar ataupun saat
kita menjalani aktivitas sehari-hari.
2. Eksplorasi Konsep
Pada alur kedua Pak Domo panggilan narasumber kita ini
mengajak untuk belajar konsep terkait
menulis cerita fiksi. Materi tersebut dapat
dipelajarinya melalui tayangan video. Dalam vidio tersebut
dipaparkan bahwa proses Kreatif menulis terdiri dari :
1. NIAT
Motivasikan diri kita untuk
memulai dan menyelesaikan tulisan
2. BACA
Upayakan menemukan bahan
belajar/referensi berupa ide, pemilihan kata, serta gaya dan teknik penulisan
3. IDE & GENRE
·
Segera catat saat ide mendadak muncul
·
Menemukan ide dengan cara mengembangkan
imajinasi
·
Pemilihan genre disesuaikan dengan yang disukai
dan dikuasai
4. OUTLINE
·
Kerangka disusun berdasarkan unsur[1]unsur pembangun cerita
fiksi Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi
·
kita Membuat premis sesuai tema
·
Menentukan uraian alur/plot berdasarkan
unsur-unsurnya
·
Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan
teknik penggambaran watak tokoh dengan baik Menentukan latar/setting dengan
menunjukkan sisi eksotis dan detail
·
Memilih sudut pandang penceritaan yang unik
5. MENULIS
·
Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan,
kata unik, konflik)
·
Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik
dengan cara memaparkan secara jelas kepada pembaca
·
Menguatkan sisi konflik internal dan eksternal
tokoh
·
Menggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat
logika dan memperkuat imajinasi
·
Memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas
Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata (diksi) Membuat ending yang baik
6. SWA EDITING
·
Dilakukan setelah selesai menulis;
·
Jangan menulis sambil mengedit;
·
Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan
pengetikan, pemakaian kata baku dan istilah, aturan penulisan, ejaan, dan
logika cerita;
·
Usahakan menempatkan diri pada posisi sebagai
penyunting agar tega menyunting tulisan sendiri; Jangan lupa menyiapkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) danPedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI
7. PUBLIKASI
Publikasikan hasil tulisanmu
dengan menggunakan media sosial baik itu di akun Blogger, Kompasiana, ataupun Media
Guru.
ALASAN MENGAPA HARUS BELAJAR MENULIS CERITA FIKSI
·
Salah satu aspek yang dinilai dalam Asesmen
Kompetensi Minimum (AKM) adalah Literasi Teks Fiksi;
·
Sebagai cara menemukan passion dalam bidang
kepenulisan;
·
Sebagai upaya menyembunyikandan menyembuhkan
diri;
·
Sebagai jalan mengeksplorasi kemampuan menulis
Ada Beberapa Bentuk Cerita Fiksi diantaranya
:
Fiksimi : Bebberapa kata yang
menggambarkan satu cerita
Flash Fiction : Jumlah kata khusus misalnya 50 kata, 100 kata, d l l.
P e n t i g r af : Cerita pendek
tiga paragraf.
Cerpen : Jumlah
kata < 7.500.
Unsur pembangun cerita fiksi
meliputi :
TEMA
PREMIS
PENOKOHAN
LATAR SETTING
SUDUT PANDANG
ALUR / PLOT
Kiat menulis fiksi yang utama
adalah niat dan komitmen yang kuat untuk belajar, baca karya fiksi karya orang
lain untuk menemukan berbagai gaya penulisan, ide cerita, dan teknik penulisan.
Selanjutnya adalah ide dan genre cerita carilah yang disukai dan dikuasai.
.3. Ruang kolaborasi
Pada alur ini, kita akan
berkolaborasi membuat cerita fiks. Selanjutnya, setelah kita mengetahui materi
yang berkaitan tentang bagaimana cara melakukan proses kreatif menulis, Beliau
melanjutkan langkah memulai menulis cerpen dengan mengkolaborasikan
Pada alur ini, kita akan mencoba
membuat premis. Seperti contoh sebelumnya, Seorang anak SD mengajak dia orang
temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha memperoleh
pemahaman tentang materi IPA. Dari contoh itu kita bisa langsung membayangkan
apa yang akan kita tulis, bukan?
Pembaca semua bisa mencoba membuat premis sendiri. Intinya pembaca
buat di resume nanti merupakan inti dari cerita fiksi yang akan kita tulis.
Berikutnya adalah membuat outline atau
kerangka karangan agar cerita tidak melebar.
Berikut uraian tentang premis:
1. Ringkasan cerita dalam satu
kalimat;
2. Unsur-unsur premis: karakter,
tujuan tokoh, rintangan/halangan, dan resolusi;
3. Cara membuat premis: tulis
masing-masing unsur pembentuknya kemudian rangkai menjadi satu kalimat utuh;
4. Contoh Premis: Seorang anak SD
mengajak dua orang temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha
memperoleh pemahaman tentang materi IPA.
Komentar
Posting Komentar